Partai Gerakan Indonesia Raya
partai politik di Indonesia
Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai Gerindra, adalah sebuah partai politik diIndonesia yang didirikan dan diketuai oleh Prabowo Subianto.[1] Partai Gerindra berdiri pada tanggal 6 Februari 2008.[2] Pengurus dan aktivis partai ini dicirikan dengan pakaian safari lengan pendek dan panjang, serta kopiah hitam.
Pada periode 2009-2014, Partai Gerindra berada di luar kabinet pemerintahan pusat bersama PDI-P dan Partai Hanura.[3]
Pada pemilihan umum legislatif 2014, Partai Gerindra mendapatkan 73 kursi diDewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina sebagai calon presiden pada pemilihan umum Presiden di tahun tersebut.[4] Pada periode 2014-2019, Partai Gerindra kembali berada di luar kabinet pemerintahan pusat bersama PKS dan Partai Demokrat.[5][6]
Pada pemilihan umum Presiden 2019, Partai Gerindra kembali mengusung ketua dewan pembina Prabowo Subianto[7] dan Sandiaga Uno, mantan kader partai tersebut,[8] sebagai calon presiden dan wakil presiden bersama partai lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur.[9]
Kepengurusan
Berikut adalah susunan kepengurusan utama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra (2015–2020):
- Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina: H. Prabowo Subianto
- Wakil Ketua Umum Bidang Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan: Fadli Zon, S.S., M.Sc.
- Wakil Ketua Umum Bidang Luar Negeri: Mayjen TNI (Purn.) Yogi Magyo Yusuf
- Wakil Ketua Umum Bidang Pertahanan dan Keamanan: Mayjen TNI (Purn.)Chaerawan Musyirawan
- Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan SDM: Dr. Sumarjati Arjoso
- Wakil Ketua Umum Bidang Buruh dan Ketenagakerjaan: Arief Puyuono, SE
- Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Keuangan dan Industri: Murphy Hutagalung, MBA
- Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Pertanian Kehutanan dan Energi: Edhy Prabowo, MM, MBA
- Wakil Ketua Umum Bidang Koperasi UMKM dan Ekonomi Kreatif: Dr. Marwah Daud Ibrahim
- Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan: Widjono Hardjanto
- Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Massa: Ferry Joko Yuliantono
- Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi: Rachmawati Soekarnoputri
- Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi: Sugiono
- Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Advokasi: Sufmi Dasco Ahmad
- Wakil Ketua Umum Bidang Pemuda dan Olahraga: Purnowo
- Sekretaris Jenderal: Ahmad Muzani
- Bendahara Umum: T.A. Muliatna Djiwandono
Jati Diri Partai
Berdasarkan dokumen Manifesto Partai Gerindra[10], jati diri Partai Gerindra adalah:
Kebangsaan = Partai Gerindra adalah partai yang berwawasan kebangsaan yang berpegang teguh pada karakter nasionalisme yang kuat, tangguh, dan mandiri. Wawasan kebangsaan ini menjadi jiwa dalam mewujudkan segala aspek kehidupan bernegara yang sejahtera, jaya dan sentosa .
Kerakyatan = Partai Gerindra adalah partai yang dibentuk dari, oleh, dan untuk rakyat sebagai pemilik kedaulatan yang sah atas Republik Indonesia. Keberpihakan pada kepentingan rakyat merupakan sebuah keniscayaan dalam arti semua pihak yakin untuk mewujudkan secara optimal hak-hak seluruh rakyat dalam segala aspek kehidupannya utamanya di bidang kehidupan politiknya terlebih lagi kehidupan kegiatan ekonominya.
Religius = Partai Gerindra adalah partai yang memegang teguh nilai‐nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan masing‐ masing. Nilai‐nilai religius senantiasa menjadi landasan bagi setiap jajaran pengurus, anggota, dan kader Partai Gerindra dalam bersikap dan bertindak.
Keadilan Sosial = Partai Gerindra adalah partai yang mencita‐citakan suatu tatanan masyarakat yang berkeadilan sosial, yakni masyarakat yang adil secara ekonomi, politik, hukum, pendidikan, dan kesetaraan gender. Keadilan sosial harus didasari atas persamaan hak, pemerataan, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.
Pencapaian dalam pemilihan umum
Pemilihan umum legislatif 2009
Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2009, Partai Gerindra menempati 26 kursi (4.64%) di Dewan Perwakilan Rakyat, setelah meraih 4.646.406 suara (4,5%).[11]
Pemilihan umum legislatif 2014
Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2014, Partai Gerindra berhasil menjadi partai politik ketiga terbesar di Indonesia[12] dan menempati 73 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat setelah meraih 14.760.371 suara (11,81%).[13]
Rekapitulasi
Sayap Partai
Seperti partai politik lainnya, Partai Gerindra memiliki sayap-sayap untuk dapat mengakomodasi aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat. Misalkan, Tunas Indonesia Raya untuk pemuda,[14] Perempuan Indonesia Raya untuk perempuan, dan lain sebagainya.[15]
Berikut ini adalah daftar lengkap organisasi sayap Partai Gerindra saat ini:
- Gerakan Rakyat Dukung Prabowo (Gardu Prabowo)
- Tunas Indonesia Raya (TIDAR)
- Perempuan Indonesia Raya (PIRA)
- Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA)[16]
- Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA)[16]
- Sentral Gerakan Buruh Indonesia Raya (SEGARA)
- Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (PETIR)[16]
- Satuan Relawan Indonesia Raya (SATRIA)
- Kesehatan Indonesia Raya (KESIRA)
- Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (GEMA SADHANA)[16]
- Barisan Garuda Muda (BGM)
- Garuda Muda Indonesia (GMI)
Dukungan kepada Kepala Daerah Populer
Selama kurun waktu 2012 hingga 2013, Gerindra secara mengejutkan mampu meloloskan dua anggotanya sebagai kepala daerah populer, yaitu Basuki Tjahaja Purnama sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung.[17] Keduanya diberi kebebasan besar untuk menjalankan tugasnya. Basuki Tjahaja Purnama dengan tegas menolak menjadi alat politik Gerindra karena telah diberitahu bahwa ia diwakafkan bagi Jakarta.[18] Namun ia sempat hadir di kampanye Gelora Bung Karno.[19]https://id.m.wikipedia.org/wiki/Partai_Gerakan_Indonesia_Raya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar