Kamis, 14 Maret 2019

Timnas indonesia

asosiasi tim sepak bola nasional
Tim nasional sepak bola Indonesia, juga disebut Timnas adalah tim yang mewakiliIndonesia di sepak bola internasional. Tim ini dikontrol oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI dan merupakan anggota dari Konfederasi Sepak Bola Asia. Sebelum kemerdekaan pada 1945, tim ini menggunakan nama tim nasional sepak bola Hindia Belanda. Dengan nama itulah, tim ini bermain di Piala Dunia FIFA 1938 di Prancis, di mana mereka kalah dari Hongaria di putaran pertama dan belum pernah lolos lagi sampai saat ini.
Indonesia
Lencana kaos/Lambang Asosiasi
JulukanTimnas (Tim Nasional)
Tim Garuda
Merah Putih
AsosiasiPersatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
KonfederasiAFC (Asia)
Sub-konfederasiAFF (Asia Tenggara)
PelatihSimon McMenemy [1]
KaptenHansamu Yama
Penampilan terbanyakBambang Pamungkas (86)
Pencetak gol terbanyakSoetjipto Soentoro (57)
Kode FIFAIDN
Warna pertama
Warna kedua
Peringkat FIFA
Terkini159  1 (20 Desember 2018)[2]
Tertinggi76 (September 1998)
Terendah191 (Juli-Agustus 2016)
Peringkat Elo
Terkini163  9 (13 Desember 2018)[3]
Tertinggi35 (November 1969)
Terendah156 (4 Desember 1995)
Pertandingan internasional pertama
Bendera Hindia BelandaHindia Belanda 7-1 Jepang 
(ManilaFilipina; 13 May 1934)[4]
Kemenangan terbesar
Bendera Indonesia Indonesia 12–0 Filipina 
(Seoul, Korea Selatan; 22 September 1972)
Bendera Indonesia Indonesia 13–1 Filipina Bendera Filipina
(Jakarta, Indonesia; 23 Desember 2002)
Kekalahan terbesar
 Bahrain 10–0 Indonesia Bendera Indonesia
(RiffaBahrain29 Februari 2012)
Piala Dunia
Penampilan1 (Pertama kali pada 1938)
Hasil terbaikBabak 1 (1938, sebagai Hindia Belanda)
Piala Asia
Penampilan4 (Pertama kali pada 1996)
Hasil terbaikBabak 1 (1996200020042007)
Piala Suzuki AFF
Penampilan10 (Pertama kali pada 1996)
Hasil terbaikPeringkat 2 (20002002200420102016)

Sejarah

Periode awal

Pada pertandingan-pertandingan awal, melibatkan pihak dari Hindia Belanda, diorganisasi oleh Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB), atau suksesornya,Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU). Pertandingan-pertandingan yang dilaksanakan sebelum kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 tidak diakui oleh PSSI.[5]
Pertandingan sepak bola tercatat pertama yang melibatkan tim dari Hindia Belanda adalah kontes melawan Singapura pada 28 Maret 1921. Pertandingan tersebut dilaksanakan di Jakarta dan Indonesia menang dengan skor akhir 1-0. Hal ini diikuti dengan pertandingan melawan Australia XI pada Agustus 1928 (menang 2-1) dan 1 tim dari Shanghai 2 tahun kemudian (seri 4-4).[5]
Pada 1934, 1 tim dari Jawa mewakili Hindia Belanda dalam Far Eastern Games yang dimainkan di ManilaFilipina. Meskipun mengalahkan Jepang 7-1 dalam pertandingan pertama,[6] 2 pertandingan berikutnya berakhir dengan kekalahan 0-2 atas Tiongkokdan 2-3 atas tim tuan rumah menempatkan Timnas Jawa menempati peringkat 2. Meski tidak diakui PSSI, pertandingan ini diakui oleh World Football Elo ratingssebagai pertandingan pertama yang melibatkan Timnas Indonesia.[7]

Piala Dunia FIFA 1938

Indonesia pada tahun 1938 (pada masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia FIFA 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala Dunia.Indonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Grup kualifikasi Asia untukPiala Dunia FIFA 1938 hanya terdiri dari 2 negara, Indonesia (Hindia Belanda) danJepang karena saat itu dunia sepak bola Asia memang hampir tidak ada. Namun,Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelahJepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.
Pada waktu itu tim ini menggunakan seragam berwarna oranye dan bercelana putih seperti warna seragam yang dipakai kesebelasan Belanda.[8]

Skuat Piala Dunia 1938

NamaKlubPosisi
Tan "Bing" Mo HengHua Chiao Tsing Nien Hui (HCTNH) MalangPenjaga gawang
L.N. Van Beuzekom
Digantikan oleh Jack Samuels
Hercules BataviaPenjaga gawang
DorstTidak diketahuiPemain belakang
J. HartingHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain belakang
Frans G. Hu KonSparta BandungPemain belakang
Jack Kolle
Digantikan oleh Teilherber
Tidak diketahuiPemain belakang
Jack Samuels
Menggantikan L.N. Van Beuzekom
Excelsior SoerabajaPemain belakang
G.H.V.L. FaulhaberDjocoja DjogjakartaPemain tengah
Frans Alfred MeengSportvereniging Binnenlands Bestuur (SVBB) BataviaPemain tengah
Achmad Nawir (C)Houdt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain tengah
Anwar SutanVoorwaarts Is Ons Streven (VIOS) BataviaPemain tengah
G. van den BurghSemarang Voetbal Vereniging (SVV) SemarangPemain tengah
Tan Hong DjienTiong Hoa SoerabajaPemain depan
Tan See HanHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
Isaac "Tjaak" PattiwaelVoetbal Vereniging (VV) Jong Ambon TjimahiPemain depan
Suvarte SoedarmadjiHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
M.J. Hans TaihuttuVoetbal Vereniging (VV) Jong Ambon TjimahiPemain depan
Teilherber
Menggantikan Jack Kolle
Djocoja DjogjakartaPemain depan
R. TelweHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
Herman ZomersHercules BataviaPemain depan

Pertandingan melawan Hongaria

Pada 5 Juni 1938, sejarah mencatat pembantaian tim Hungaria terhadap Hindia Belanda. Mereka bermain di Stadion Velodrome MunicipaleReims, Prancis. Sekitar 10.000 penonton hadir menyaksikan pertandingan ini. Sebelum bertanding, para pemain mendengarkan lagu kebangsaan masing-masing. Kesebelasan Hindia Belanda mendengarkan lagu kebangsaan Belanda Het Wilhelmus. Karena perbedaan tinggi tubuh yang begitu mencolok, walikota Reims menyebutnya, "saya seperti melihat 22 atlet Hungaria dikerubungi oleh 11 kurcaci."
Meski strategi tak bisa dibilang buruk, tetapi Tim Hindia Belanda tak dapat berbuat banyak. Pada menit ke-13, jala di gawang Mo Heng bergetar oleh tembakan penyerang Hongaria Vilmos Kohut. Lalu hujan gol berlangsung di menit ke-15, 28, dan 35. Babak pertama berakhir 4-0. Nasib Tim Hindia Belanda tamat pada babak kedua, dengan skor akhir 0-6. Pada saat itu Piala Dunia memakai sistem gugur.
Meskipun kalah telak, surat kabar dalam negeri, Sin Po, memberikan apresiasinya pada terbitan mereka, edisi 7 Juni 1938 dengan menampilkan headline: "Indonesia-Hongarije 0-6, Kalah Sasoedahnja Kasi Perlawanan Gagah".[9]
Setelah penampilan perdana itu, Indonesia tidak pernah lagi masuk babak pertamaPiala Dunia FIFA, dengan hasil paling memuaskan adalah Sub Grup III Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1986. Ketika itu Indonesia hampir lolos ke Piala Dunia 1986 tetapi Indonesia kalah di partai final kualifikasi melawan Korea Selatan dengan agregat 1-6.

1950-an

Setelah era Perang Dunia kedua, pada tahun 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan mereka pada tanggal 17 Agustus 1945.
Setelah itu, sepak bola Indonesia mengalami kemajuan di Asia. Mereka berhasil lolos ke Olimpiade Melbourne 1956. Indonesia berhasil melaju ke perempat final dan bertemu dengan raksasa dunia ketika itu, Uni Soviet yang ketika itu dikapteni oleh kiper terbaik dunia ketika itu, Lev Yashin. Ketika itu mereka berhasil menahan Uni Soviet 0-0. Namun pada akhirnya Indonesia harus kalah dengan skor 4-0 pada pertandingan kedua. Prestasi ini adalah prestasi tertinggi Indonesia dalam sejarah sepak bola di Indonesia.
Pada tahun 1958, Indonesia juga merasakan hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 1958 di mana Indonesia berhasil mengalahkan China pada ronde pertama. Namun mereka menolak untuk bertanding melawan Israel pada ronde kedua dikarenakan alasan politis. Sejak saat itu, Indonesia tidak pernah ikut dalam kualifikasi piala dunia hingga tahun 1970.
Uniknya, setelah bertanding di kualifikasi piala dunia, Indonesia berhasil meraih medali perunggu di Asian Games 1958 setelah pada perebutan tempat ketiga berhasil mengalahkan India 4-1. Indonesia juga bermain imbang 2-2 saat melawan Timnas Jerman Timur.

Suspensi 2015

PSSI disuspensi FIFA karena intervensi pemerintah dalam liga nasional pada 30 Mei 2015. Pembekuan mengambil efek segera yang artinya Indonesia tidak berhak berkompetisi pada Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 (AFC) sekaligus Kualifikasi Piala Asia AFC 2019, yang dimulai kurang dari 2 minggu kemudian. Meskipun demikian, FIFA masih mengizinkan Indonesia untuk bermain dalam Sepak bola pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 hingga turnamen berakhir, karena sudah telanjur dimulai. FIFA mengambil tindakan melawan Indonesia menyusul konflik antara pemerintah dan PSSI yang berakibat pada pembatalan kompetisi domestik.[10]
Suspensi tersebut baru dicabut pada Kongres FIFA ke-66.[11]

Era baru 2017

Beberapa minggu setelah menjadi runner-up pada Piala Suzuki AFF 2016, PSSI melaksanakan kongres pada 8 Januari 2017 dalam rangka menetapkan Luis Millasebagai pelatih timnas senior dan U-23.

Kostum

Kostum Indonesia bergaya timnas Belanda yang digunakan dalam Piala Dunia FIFA 1938
Jersey tim sepak bola Indonesia pada tahun 1981
Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962Jakarta.
Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal YugoslaviaToni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti Maulwi SaelanDjamiat Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat OmoAnjik Ali Nurdin, dan Ipong Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "Skandal Senayan", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian Games.
Mulyadi (Fan Tek Fong), asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, tim nasional hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games 1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Piala Raja 1981," kata Ronny Pattinasarani yang memperkuat PSSI tahun 1970-1985.
Di Piala Asia 2007 yang digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli, Nike juga telah mendesain kostum tim nasional Indonesia, tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.
Dan pada kostum Timnas Indonesia terakhir yang dibuat Nike pada 2010 untuk Piala Suzuki AFF 2010, motif baru kembali diperkenalkan. Pada kostum ini, terdapat Burung Garuda besar yang membentang hampir di seluruh bagian depan kostum yang tidak berwarna tetapi memiliki garis-garis yang memiliki warna hitam cenderung abu-abu. Sementara pada kostum kedua yang berwarna Putih-Hijau, terdapat motif yang sama, tetapi garis-garis pada burung Garuda berwarna abu-abu muda.

Pembuat kostum

PembuatTahun
Adidas1970-1995
Diadora1995-1996
Asics1996-1997
Adidas1997-2000
Nike2000-2001
Adidas2001-2003
Ghazali Sport2003-2004
Adidas2004-2006
Nike2006-sekarang

Stadion

Stadion Gelora Bung Karno
Terletak di Jakarta, stadion kandang bagi timnas Indonesia adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berkapasitas 78.011 penonton. Stadion ini merupakan stadion terbesar di Indonesia, stadion terbesar kedua di Asia Tenggara dan stadion sepak bola terbesar kesembilan di dunia. Stadion ini dibangun pada tahun 1960 untukAsian Games 1962 dan pembangunannya didukung oleh pemerintah Uni Soviet, dengan pinjaman lunak sebesar US $ 12,5 juta. Stadion ini selesai setelah dua tahun dan secara resmi dibuka pada tanggal 24 Agustus 1962.[12]
Stadion lainnya yang digunakan Tim Nasional Indonesia meliputi:

Rekor Turnamen

Pertandingan dan hasil

Staf Kepelatihan

Staf Saat ini

PosisiNama
Direktur teknikBendera Indonesia Danurwindo
Pelatih kepalaBendera Skotlandia Simon McMenemy
Asisten pelatihBendera Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto
Asisten pelatihBendera Indonesia Edy Syahputra
Pelatih kiperBendera Indonesia Kurnia Sandy
Pelatih kebugaranBendera Indonesia Kartono Pramdhan
Tim dokterBendera Indonesia Syarif Alwi
FisioterapisBendera Indonesia Immanuel Maulang
Tukang pijatBendera Indonesia Armin Suhaidin
Bendera Indonesia Mohammad Sudir
KitmanBendera Indonesia Ade Ali

Daftar Pelatih Tim Nasional Indonesia

PeriodeAsal NegaraNama Pelatih
1938Bendera Belanda BelandaJohannes Christoffel van Mastenbroek
1951-1953Bendera Singapura SingapuraChoo Seng Quee
1954-1964Bendera Yugoslavia YugoslaviaAntun Pogačnik
1966-1970Bendera Indonesia IndonesiaE.A. Mangindaan
1970Bendera Indonesia IndonesiaEndang Witarsa
1971-1972Bendera Turki TurkiYusuf Balik
1972-1974Bendera Indonesia IndonesiaSuwardi Arland
1974Bendera Indonesia IndonesiaDjamiat Dalhar
1974-1975Bendera Indonesia IndonesiaAang Witarsa
1975-1976Bendera Belanda BelandaWiel Coerver
1976-1978Bendera Indonesia IndonesiaSuwardi Arland
1978-1979Bendera Belanda BelandaFrans Van Balkom
1979-1980Bendera Polandia PolandiaMarek Janota
1980-1981Bendera Jerman JermanBernd Fischer
1981-1982Bendera Indonesia IndonesiaHarry Tjong
1982-1983Bendera Indonesia IndonesiaSinyo Aliandoe
1983-1984Bendera Indonesia IndonesiaM. BasriIswadi Idris dan Abdul Kadir
1985-1987Bendera Indonesia IndonesiaBertje Matulapelwa
1987Bendera Indonesia IndonesiaSinyo Aliandoe
1987-1991Bendera Rusia RusiaAnatoli Polosin
1991-1993Bendera Yugoslavia YugoslaviaIvan Toplak
1993-1995Bendera Italia ItaliaRomano MattĂš
1995-1996Bendera Indonesia IndonesiaDanurwindo
1996-1997Bendera Belanda BelandaHenk Wullems
1998Bendera Indonesia IndonesiaRusdy Bahalwan
1999Bendera Jerman JermanBernard Schumm
1999-2000Bendera Indonesia IndonesiaNandar Iskandar
2000-2001Bendera Indonesia IndonesiaBenny Dollo
2002-2004Bendera Bulgaria BulgariaIvan Venkov Kolev
2004-2007Bendera Inggris InggrisPeter Withe
2007Bendera Bulgaria BulgariaIvan Venkov Kolev
2008-2010Bendera Indonesia IndonesiaBenny Dollo
2010-2011Bendera Austria AustriaAlfred Riedl
2011-2012Bendera Belanda BelandaWim Rijsbergen
2012Bendera Indonesia IndonesiaAji Santoso
2012-2013Bendera Indonesia IndonesiaNil Maizar
2013Bendera Argentina ArgentinaLuis Manuel Blanco
2013Bendera Indonesia IndonesiaRahmad Darmawan
2013Bendera Brasil BrasilJacksen F. Tiago
2013-2014Bendera Austria AustriaAlfred Riedl
2015Bendera Indonesia IndonesiaBenny Dollo
2015Bendera Belanda BelandaPieter Huistra
2016Bendera Austria AustriaAlfred Riedl
2017-2018Bendera Spanyol SpanyolLuis Milla
2018Bendera Indonesia IndonesiaBima Sakti
2018-Bendera Skotlandia Simon McMenemy

Pemain

Skuat Terakhir

Pemain-pemain berikut dipanggil untuk Pertandingan persahabatan melawanMyanmar dan Hong Kong pada 10 dan 16 Oktober 2018.[13]
Jumlah penampilan dan gol akurat sejak tanggal 10 Oktober 2018 melawan Myanmar.
#Pos.Nama PemainTanggal lahir (umur)TampilGolKlub
26GKAndritany Ardhiyasa26 Desember 1991(umur 27)100Bendera Indonesia Persija Jakarta
1GKMuhammad Ridho21 Januari 1991(umur 28)00Bendera Indonesia Borneo

16DFFachrudin Aryanto19 Februari 1989(umur 30)302Bendera Indonesia Madura United
23DFHansamu Yama16 Januari 1995(umur 24)103Bendera Indonesia Barito Putera
15DFRicky Fajrin6 September 1995(umur 23)80Bendera Indonesia Bali United
2DFPutu Gede Juni Antara7 Juni 1995(umur 23)60Bendera Indonesia Bhayangkara
28DFRezaldi Hehanusa7 November 1995(umur 23)41Bendera Indonesia Persija Jakarta
22DFAbdul Rahman Sulaiman14 Mei 1988(umur 30)20Bendera Indonesia PSM Makassar
5DFAlfin Tuasalamony13 November 1992(umur 26)20Bendera Indonesia Arema
20DFAlfath Fathier28 Mei 1996(umur 22)10Bendera Indonesia Madura United

14MFRizky Pora22 November 1989(umur 29)171Bendera Indonesia Barito Putera
19MFBayu Pradana19 April 1991(umur 27)180Bendera Indonesia Mitra Kukar
6MFEvan Dimas13 Maret 1995(umur 23)172Bendera Malaysia Selangor
10MFStefano Lilipaly20 Januari 1990(umur 29)142Bendera Indonesia Bali United
13MFFebri Haryadi19 Februari 1996(umur 23)120Bendera Indonesia Persib Bandung
29MFSeptian David Maulana1 September 1996(umur 22)102Bendera Indonesia Mitra Kukar
11MFDedi Kusnandar23 Juli 1991(umur 27)30Bendera Indonesia Persib Bandung
4MFZulfiandi17 Juli 1995(umur 23)20Bendera Indonesia Sriwijaya
18MFIrfan Jaya1 Mei 1996 (umur 22)22Bendera Indonesia Persebaya Surabaya
7MFEsteban Vizcarra11 April 1986(umur 32)10Bendera Indonesia Sriwijaya

27FWDedik Setiawan27 Juni 1994(umur 24)20Bendera Indonesia Arema
9FWAlberto Gonçalves31 Desember 1980(umur 38)11Bendera Indonesia Sriwijaya
|}

Pemain yang Dipanggil

Para pemain berikut juga telah dipanggil ke skuat Indonesia dalam 12 bulan terakhir.
Pos.Nama pemainTanggal lahir (usia)TampilGolKlubPanggilan terakhir
GKKurniawan Ajie20 Juni 1996(umur 22)00Bendera Indonesia Arema2017 Aceh Tsunami Cup
GKKurnia Meiga7 Mei 1990(umur 28)190Bendera Indonesia Aremav.  Fiji, 2 September 2017INJ

DFAndy Setyo16 September1997 (umur 21)10Bendera Indonesia PS TIRA2017 Aceh Tsunami Cup
DFRicky Fajrin6 September 1995(umur 23)70Bendera Indonesia Bali United2017 Aceh Tsunami Cup
DFRyuji Utomo1 Juli 1995(umur 23)10Bendera Thailand PTT Rayongv.  Guyana, 25 November 2017
DFAchmad Jufriyanto7 Februari 1987(umur 32)161Bendera Malaysia Kuala Lumpurv.  Suriah, 18 November 2017
DFBeny Wahyudi20 Maret 1986(umur 32)270Bendera Indonesia Madura Unitedv.  Kamboja, 8 Oktober 2017
DFManahati Lestusen17 Desember 1993(umur 25)131Bendera Indonesia PS TIRAv.  Fiji, 2 September 2017
DFJohan Alfarizi25 Mei 1990(umur 28)30Bendera Indonesia Aremav.  Fiji, 2 September 2017
DFAbdul Rachman18 April 1991(umur 27)30Bendera Indonesia Borneov.  Fiji, 2 September 2017

MFMuhammad Arfan22 Januari 1998(umur 21)40Bendera Indonesia PSM Makassar2017 Aceh Tsunami Cup
MFMiftahul Hamdi13 Desember 1995(umur 23)30Bendera Indonesia Bali United2017 Aceh Tsunami Cup
MFLuthfi Kamal1 Mei 1999(umur 19)00Bendera Indonesia Mitra Kukarv.  Guyana, 25 November 2017
MFMuhammad Taufiq29 November 1986(umur 32)170Bendera Indonesia Bali Unitedv.  Suriah, 18 November 2017
MFStefano Lilipaly10 Januari 1990(umur 29)122Bendera Indonesia Bali Unitedv.  Kamboja, 8 Oktober 2017
MFRizky Pora22 November 1989(umur 29)161Bendera Indonesia Barito Puterav.  Kamboja, 8 Oktober 2017
MFFadhil Sausu19 April 1985(umur 33)10Bendera Indonesia Bali Unitedv.  Kamboja, 8 Oktober 2017
MFMuhammad Rahmat28 Mei 1988(umur 30)40Bendera Indonesia PSM Makassarv.  Fiji, 2 September 2017
MFSlamet Nurcahyono11 Juli 1983(umur 35)60Bendera Indonesia Madura Unitedv.  Fiji, 2 September 2017
MFAdam Alis19 Desember 1993(umur 25)20Bendera Indonesia Sriwijayav.  Fiji, 2 September 2017
MFI Gede Sukadana18 Oktober 1987(umur 31)30Bendera Indonesia Bali Unitedv.  Fiji, 2 September 2017
MFGian Zola5 Agustus 1998(umur 20)31Bendera Indonesia Persib Bandungv.  Puerto Riko, 13 June 2017

FWIlija Spasojević11 September1987 (umur 31)43Bendera Indonesia Bali United2017 Aceh Tsunami Cup
FWYabes Roni6 Februari 1995(umur 24)41Bendera Indonesia Bali United2017 Aceh Tsunami Cup
FWRafli Mursalim5 Maret 1999(umur 20)00Bendera Indonesia Mitra Kukarv.  Guyana, 25 November 2017
FWIrfan Bachdim11 Agustus 1988(umur 30)3311Bendera Indonesia Bali Unitedv.  Kamboja, 8 Oktober 2017
FWMarinus Wanewar24 Februari 1997(umur 22)20Bendera IndonesiaBhayangkarav.  Puerto Riko, 13 June 2017
Catatan:
  • SUS Pemain ditangguhkan.
  • INJ Pemain mengundurkan diri dari daftar karena cedera.
  • RET Pensiun dari tim nasional.
  • WD Pemain mengundurkan diri dari daftar untuk alasan yang tidak terkait dengan cedera.

Penampilan Terbanyak

#PemainKarierPenampilanGol
1Bambang Pamungkas1999–20138537
2Soetjipto Soentoro1965-19706857
3Ponaryo Astaman2003–2014612
4Kurniawan Dwi Yulianto1995–20056031
5Hendro Kartiko1996–2011570
6Bima Sakti1995–20015611
7Widodo C Putro1991–19995515
8Robby Darwis1987–1997536
9Ismed Sofyan2000-2009533
10Agung Setyabudi1993–2004531
* Bambang Pamungkas caps (gol) 88 (42) termasuk pertandingan non-FIFA (etc. melawan Klub dan Timnas U-23).

Pencetak gol terbanyak

#NamaKarierGol (penampilan)Rata/Pertandingan
1Soetjipto Soentoro1965–197057 (68)0.49
2Bambang Pamungkas1999–201236 (77)0.47
3Kurniawan Dwi Yulianto1995–200531 (60)0.52
4Rocky Putiray1991–200417 (41)0.41
5Budi Sudarsono2001–201016 (46)0.35
6Widodo C. Putro1991–199915 (55)0.27
7Fachry Husaini1988–199713 (42)0.31
=Uston Nawawi1997–200413 (43)0.30
=Ilham Jayakesuma2004–200713 (18)0.72
10Zaenal Arif2002–200712 (22)0.55
11Bima Sakti1995–200111 (56)0.2

Kapten

PemainPeriode
Achmad Nawir1938
Maulwi Saelan1956
Soetjipto Soentoro1965-1970
Iswadi Idris1970-1971
Anwar Ujang1971-1974
Iswadi Idris1974-1980
Ronny Pattinasarany1980-1985
Herry Kiswanto1985–1987
Ricky Yacobi1987–1990
Ferril Raymond Hattu1991–1992
Robby Darwis1993–1995
Sudirman1996
Robby Darwis1997
Aji Santoso1998–2000
Bima Sakti2001
Agung Setyabudi2002-2004
Ponaryo Astaman2004-2008
Charis Yulianto2008–2010
Firman Utina2010–2011
Bambang Pamungkas2011–2012
Syamsidar2012
Elie Aiboy2012-2013
Boaz Solossa2013-2018
Hansamu Yama2018-sekarang

Rekor Turnamen

Skuat Sebelumnya

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tim_nasional_sepak_bola_Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Persib bandung

Persib Bandung klub sepak bola di Indonesia Baca dalam bahasa lain Pantau halaman ini Sunting Persib Bandung  (Persatuan ...